Hari ini begitu tenang, tak seperti biasanya, sunyi hany detik jam yg terrdengar serta lagu noah. Saat lagu yg berjudul langit tak mendengar, memang sungguh aku merasakan bahwa langit tak mendengar isi hatiku lagi. Hari berganti dan terus berganti kini tiada lagi di sisi begitu sepi apa hidup seperti ini ?
Aku tak mengerti apa aku kurang yakin kalo aku cinta dia, oisah cinta ini terulang kembali. Aku yg bohong terulang dengan masa lalu. Ini dia yg di sebut kesalahan yg sama. Jujur saja aku gag mau dia marah lg ke aku, aku sudah cukup marahan dengan dia. Tapi kebohongan ini membawa aku harus berakhir kisah cinta dengannya. Seharusnya tak terjadi, tapi kalo ini pilihan dia aku terima. Kau tau lagu noah judulnya yang terdalam. Aku suka liriknya ini "Kau telah tinggalkan hati yang terdalam, hinga tiada cinta yang tersisa di jiwa".
Jujur aja, aku, kau di buat status lajang byk yg mencoba dekat dengan kita. Sehingga antara kita terkadang berlebihan cemburunya. Tapi sepertinya kini antara kita tak ada kecemburuan lg. Kau sudah mencoba mencari penggantiku yg lebih baik. Kau sembunyikan komunikasi di facebook aku terima, kau hapus, kau privat semuanya. Aku paham kini kau belajar untuk lupain aku, tapi jangan salahkan aku mencari penggantimu suatu hari nanti.
Aku hanya belajar tuk mencintaimu, aku belajar untuk memahami arti ketulusan, aku belajar untuk kehilanganmu kelak, aku belajar untuk bisa tidak berjumpa denganmu, aku belajar untuk selalu ku sisipkan doa buatmu.
Aku selalu berharap ada cinta yg sungguh hadir di saat menjelang hari bahagia ku, aku memohon supaya aku akan menemukan seseorang yg benar2 pilihan org tuaku, aku berharap kelak cinta ini bisa di lanjutkan dengan org yg pas buatku seumur hidupku. Begitu pun engkau menjadi cindelaras yg selalu menjadi kebanggaan dan aku menjadi anak emas yg selalu berkilau dimana pun berada.
Mengertilah aku tak akan berubah secara draktis tp liat aku dr sisi yg lain. Mampu membuat engkau menjadi sempurna, selalu melengkapi dan selalu menenangkan dirimu.
Tapi diriku bukanlah aku tanpa km memelukku, sempurnakan aku, melengkapi aku. Silahkan kau dengar kembali lagu noah judulnya "Tak Lagi Sama"
Aku tak mengerti apa aku kurang yakin kalo aku cinta dia, oisah cinta ini terulang kembali. Aku yg bohong terulang dengan masa lalu. Ini dia yg di sebut kesalahan yg sama. Jujur saja aku gag mau dia marah lg ke aku, aku sudah cukup marahan dengan dia. Tapi kebohongan ini membawa aku harus berakhir kisah cinta dengannya. Seharusnya tak terjadi, tapi kalo ini pilihan dia aku terima. Kau tau lagu noah judulnya yang terdalam. Aku suka liriknya ini "Kau telah tinggalkan hati yang terdalam, hinga tiada cinta yang tersisa di jiwa".
Jujur aja, aku, kau di buat status lajang byk yg mencoba dekat dengan kita. Sehingga antara kita terkadang berlebihan cemburunya. Tapi sepertinya kini antara kita tak ada kecemburuan lg. Kau sudah mencoba mencari penggantiku yg lebih baik. Kau sembunyikan komunikasi di facebook aku terima, kau hapus, kau privat semuanya. Aku paham kini kau belajar untuk lupain aku, tapi jangan salahkan aku mencari penggantimu suatu hari nanti.
Aku hanya belajar tuk mencintaimu, aku belajar untuk memahami arti ketulusan, aku belajar untuk kehilanganmu kelak, aku belajar untuk bisa tidak berjumpa denganmu, aku belajar untuk selalu ku sisipkan doa buatmu.
Aku selalu berharap ada cinta yg sungguh hadir di saat menjelang hari bahagia ku, aku memohon supaya aku akan menemukan seseorang yg benar2 pilihan org tuaku, aku berharap kelak cinta ini bisa di lanjutkan dengan org yg pas buatku seumur hidupku. Begitu pun engkau menjadi cindelaras yg selalu menjadi kebanggaan dan aku menjadi anak emas yg selalu berkilau dimana pun berada.
Mengertilah aku tak akan berubah secara draktis tp liat aku dr sisi yg lain. Mampu membuat engkau menjadi sempurna, selalu melengkapi dan selalu menenangkan dirimu.
Tapi diriku bukanlah aku tanpa km memelukku, sempurnakan aku, melengkapi aku. Silahkan kau dengar kembali lagu noah judulnya "Tak Lagi Sama"
'si anak emas'
selalu mengartikan lagu noah dalam kehidupan
Komentar
Posting Komentar