I and You, Us

Ketika cinta yang sesungguhnya ku pahami, ini yang di namakan cinta. Aku bisa merasakan cinta yang tulus berasal dari dia. Aku sekarang tau mana wanita yang cinta dengan tulus, mana wanita hanya cinta, mana wanita yang hanya mengagumi, mana wanita yang hanya suka, dan mana wanita yang butuh materi saja. Dia yang ku rasakan cinta yang sangat sangat tulus sama diri ini, yang pengecut, munafik, yang tidak bertanggung jawab. Aku yang seharusnya tak pantas untuknya, sedikitpun aku tak mampu membuat dia bahagia, aku selalu membuat dia sedih. Tapi yang perlu kamu tau isi hatiku hanya dirimu seorang, for ever, and for died. Seharusnya kita di restui, aku janji bakal buat org tua ku senang punya menantu seperti kamu. Dengan segala keinginan mereka akan ku wujudkan kalo Tuhan mengizinkan aku membawa dia ke atas pelaminan. Tapi kalo Tuhan tak mengizinkan aku bersama dia, yang pasti aku tidak menyalahkan Mu Tuhanku yang maha kuasa. Aku akan berdoa tolong titip kisahku bersama dengan dia ke orang yang tepat atas kehendakMu bukan kehendak aku ataupun dia.
Aku senang sempat dipertemukan dia yang bener2 tulus mencintaiku dan mampu berkorban untuk orang seperti diri ini -_-
Maafkan aku Tuhan, bukan aku tak mau bersamanya yang jadi hambatan perbedaan itu. Kenapa kamu ciptakan banyak agama, kenapa tidak 1 aja. Kenapa kagak kau ciptakan semua Kristen, atau Islam, atau Budha maupun Hindu. Kenapa ???
Padahal ajaran itu semua baik tidak ada yang tidak mengajarkan kebaikan, gara2 perbedaan itu yang membuat aku dan dia, tidak bersatu.
Entahlah yang pasti aku bersyukur karna sudah di pertemukan dengannya.




'si anak Emas'
mengenang masa bersamanya, her name's sanjel