Pulang Kampung Tahun 2016

Hallo.. Sudah lama saya tidak berkarya lagi hehehe.
Baik saya akan menceritakan pengalaman ku yang pertama kalinya. Saya pulang kampung dari tanggal 15 Mei 2016 sampai tanggal 26 Mei 2016 makanya saya baru bisa berkarya lagi untuk menceritakan pulanhg kampung ini. Begini ceritanya, saya, mama, dan opung pergi ke pulau Sumatera dengan berbeda pesawat. Saya mendarat di  bandara Kuala Namu Internasional, sedangkan mama dan opung mendarat di bandara Silangit. Pasti orang Sumatera tau itu bandara dimana saja hehehe.

Waktu di ruang tunggu bandara Sukarno Hatta Internasional


Dan Inilah pesawatku, dimana aku ke Bandara Kuala Namu Internasional hampir 3 jam padahal bisa 2 jam saja. Dikarenakan saya transit di Bandara Minangkabau Internasional lalu menuju ke bandara Kuala Namu Internasional. Lamanya itu saat transit hampir 45 menit menunggu pesawat baru.



 Nah pasti bertanya kenapa saya harus beda dengan mama dan opung, inilah alasannya :




Betul ini dia pacarku (Devi Maria Sihite) yang jauh disana yang setahun tidak pernah ketemu dan akhirnya ketemu dengan dia :-)

Kami nonton di bioskop dengan film ini :


Peristiwa saat dirumah kamu, makasih buat kamu dan keluarga yang mau ku repotkan dan makasih buat saudara aku bernama Novri teman satu kampus pacarku ini yang dikenalkan olehnya.







Begitu hangat sambutannya di rumah pacarku ini ^.^
Aku dan pacarku ini pergi ke Universitas Negeri Medan inilah foto kita hasian..




Dan Inilah perpisahan saat tanggal  18 Mei 2016 pas di tempat makanan mie babi.




Begitu dulu cerita waktu dengan Devi Maria Sihite (pacarku), sekarang cerita dengan keluarga dulu ya..
Tanggal 19 Mei 2016 sampai tanggal 20 Mei 2016 ke kampung bapak yaitu di Pahae Jae. Aku menjumpai bapak yang sudah hampir sebulan di Sumatera Utara saat waktu amangboru kandung ku meninggal dunia. Memang sedih waktu dengar kabar itu tapi apa dikatakan.

Lalu pada tanggal 20 Mei 2016 di pagi hari aku dan bapak pergi ke bahalimbalo untuk menjumpai mama. Dan ternyata banyak yang jemput aku dan bapak, ada Inangtua Abadi, ada Nantulang Wahyu, Inanguda Jojor, Inanguda Dikson serta Uda Dikson begitu pun anak keduanya bernama Erwin.

Bukan hanya aku aja di jemput, aku pun nunggu Wahyu, Uda dan Inanguda Iwan di bandara Silangit.

Inilah foto untuk dikenang untuk selamanya.. 

Bapak dan Mama

Inangtua Abadi

Inangtua Abadi, Mamaku, Nantulang Wahyu

Inanguda Dikson, Inangtua Abadi, Mamaku, Nantulang Wahyu, Inanguda Jojor

Pas Sekali siang hari pukul 2 kami berjumpa semuanya dan itu foto sebagian tanah yang dibahas itu.

Lalu kami pergilah ke balige ke rumah orang tua Uda Iwan, lalu kami semua makan siang dulu disitu. Setelah itu tepat jam 3 siang kami semua jalan ke TB Silalahi daerah situ juga.

Inilah foto kami semua hehe














 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kemesraan ini yang di tunggu, setelah sebulan mereka tak ketemu ^.^


Betapa menyenangkan pulang tahun ini, dimana kala ada masalah dalam keluarga mama. Mari kita liat lagi foto di TB Silalahi ini..




Aku dan Inanguda Dikson



Aku dan Mama

Aku dan Inangtua Abadi

Kecuali Uda Dikson di foto ini

Inanguda Jojor

Duduk di payung teduh


Pernah foto disini sebelumnya

Inilah foto tahun 2013


Di Sigalegale


Pas Hari minggu tanggal 22 Mei 2016..

Bersama Dikson


Pas pulang gerejalah ini..






Pergi ke huta ginjang kelihatan Danau toba (masih hari minggu)..




































Pernah kalian liat pohon kemiri ?

Ini dia buahnya




Opung Novri Sitompul



Erwin anak keduanya Uda Dikson


Sawah di belakang rumah opung Novri


Uda Marakkup


Bersama Opung (dari Mama)


Dan inilah hari terakhir ku di pulau Sumatera ini. Dimana dari tanggal 23 Mei 2016 sampai tanggal 25 Mei 2016 bermalam di semua saudara dari Bapakku (Nainggolan). Dari balik lagi ke pahae tanggal 23 Mei 2016, tanggal 24 Mei 2016 bermalam di Tarutung tempat Amangboru (almarhum), lalu tanggal 25 Mei 2016 balik lagi ke Bahilimbalo tapi aku tidak bermalam hanya ambil pakain ku saja dikarenakan aku mau ke medan sendirian kerumah hasianku.
Ternyata perjalananku ini luar biasa lama kali di jalan hampir 9 jam perjalanan itu -_-
Tibalah aku di rumahnya jam 4 pagi tepat pada tanggal 26 Mei 2016. Aku tidurlah sejam setengah untuk memulihkan tenagaku. Tepat jam 7 pagi aku antar Nantulang (mama devi) kedepan untuk ambil angkot ke sekolahnya. Kemudian aku balik ke rumahnya dan antar pacaraku ke tempat kerjanya.

Inilah depan tempat kerjanya, kebetulan dia lagi piket hehehe..




Bersama anak murid di Sekolahnya

Sehabis antar dia, aku beli oleh-oleh khas medan. Aku pakai motornya, aku tidak pakai GPS hanya pakai filing dan ternyata 6 jam aku keliling kota Medan hahaha.
Akhirnya ketemu tempat Meranti namanya, oleh-oleh bolu meranti percis di belakang carefour tempat aku turun dari bandara Kualanamu Internasional naik Damri. Aku muter-muter kota Medan tidak apa-apa karena aku punya SIM (Surat Izin Mengemudi). Kebetulan pada hari itu juga aku kena razia di coba SIM ku di kota ini hehe.
Setelah itu setengah 1 aku jemput dia dari kerjaan, dengan bawaan oleh-oleh ini. Kebetulan oleh-oleh ini belum lengkap, aku dan dia pulanglah dulu ke rumahnya untuk makan siang karena sudah lapar. Di belikanlah daging babi panggang ke lapo hahaha.
Setelah jam 2 kami berangkat dari rumahnya, untuk mencari Bika Ambon Zulaika. Tidak susah mencari karena ada hasianku juga yang ikut jadi cepat. Tibalah jam setengah 4 di rumahnya lagi. Lalu dia mandi, dan berangkat ke Kualanamu Internasional Airport. Kami mencarter Angkot Nomor 97A karena di takutkan telat tiba di bandara. Ternyata salah perkiraan kami tepat waktu Sampai jam 6.15 malam, pacarku ketemu dengan kedua orang tuaku dan ternyata mereka menerimanya. Bapak dan Mama senyum melihat kamu hasian :-)
 
Senang rasanya aku melihat itu..
 
Begitulah ceritaku pulang kampung ini. Semoga pengalaman ku yang pertama ini membuat aku menjadi lebih mandiri lagi dan menjadi jiwa perantau. Amin