Bahan Alkitab : Yohanes 20:24-29
Ayat Istimewa: "Jika aku bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku" (2 Kor 11:30)
Tujuan Pembelajaran:
Pemahaman Alkitab
Disampaikan pada Adik-adik
Ayat Istimewa: "Jika aku bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku" (2 Kor 11:30)
Tujuan Pembelajaran:
- Anak-anak dapat menceritakan kisah Thomas.
- Anak-anak dapat menyebutkan bukti kehadiran Allah lewat hal-hal yang di luar dugaan mereka
Pemahaman Alkitab
- Thomas yang tidak percaya kebangkitan Kristus (ay 24-25). Thomas tidak ada bersama-sama dengan murid ketika Yesus menampakkan diri-Nya di depan para murid sebelumnya. Meskipun ada 10 murid Yesus lainnya yang bersaksi tentang kebangkitan Yesus, Thomas tetap tidak percaya. Ia bahkan menuntut lebih dari sekedar melihat.
- Sikap atau tindakan Yesus (ay 26-27). Tuhan mengetahui pergumulan Thomas. Pada saat Thomas mengungkapkan keraguannya, ia hanya mengucapkan itu di depan murid-murid yang lain. Secara fisik Tuhan tidak hadir di sana. Tidak ada seorang pun yang memberitahukan hal itu kepada-Nya. Namun, Ia tetap mengetahui pergumulan Thomas. Cara Tuhan menampakkan diri kepada Thomas menunjukkan bahwa Ia mengetahui situasi yang terjadi. Tuhan memberikan apa yang sangat dibutuhkan Thomas. Tuhan Yesus juga memberikan apa yang sangat dibutuhkan Thomas. Di tengah ketakutan terhadap orang-orang Yahudi (ay 19, 26) dan ketidakpercayaannya (ay 24-25), hal yang paling dibutuhkan Thomas adalah damai sejahtera. Kedamaian akan mengalahkan kebimbangannya. Karena itulah Tuhan mengucapkan "damai sejahtera bagi kamu". Tuhan Yesus juga mengajak Thomas untuk percaya sesuai dengan kapasitas dia. Kerelaan Tuhan Yesus untuk "memenuhi" tuntutan Thomas yang mau melihat dan mencucukkan jarinya ke luka Tuhan Yesus (ay 27a) adalah hal yang luar biasa. Walaupun di ayat selanjutnya kita mengetahui bahwa iman yang didasarkan pada penglihatan bukanlah iman yang terpuji (ay 29), tetapi Tuhan Yesus berkenan menemui Thomas sesuai dengan tingkatan imannya.
- Pengakuan Thomas (ay 28). Thomas secara pribadi dengan sungguh-sungguh mengakui Yesus. Thomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku adalah Allahku!"
- Percaya walaupun tidak melihat (ay 29). Iman yang paling indah adalah yang diajarkan Yesus di Yohanes 20:29, yaitu percaya sekalipun tidak melihat. Seandainya semua hal sudah nyata/jelas bagi kita, maka iman kita seringkali tidak lebih dari sekedar keterpaksaan karena bukti yang sudah tidak terbantahkan. Iman yang benar adalah mempercayai apa yang dikatakan dalam kitab suci (Yohanes 20:1-31). Maukah kita percaya dalam keterbatasan kita?
Disampaikan pada Adik-adik
- Pernahkah meragukan keberadaan Tuhan? Ceritakan
- Diingatkan bahwa Tuhan selalu ada dalam setiap perkara, kecil atau besar, tetapi sering tidak disadari manusia karena keterbatasan manusia itu sendiri.
- Diingatkan untuk percaya sebelum melihat (iman)
Komentar
Posting Komentar